a little Belitung island

dari jendela mercusuar..,

 yaaap...
beberapa waktu yang lalu (sdh agak lama) saya bersama teman pergi ke pulau Belitung, sedikit mengenai pulau ini.. Terletak di sebelah timur pantai Sumatera, laut Jawa. Belitung bukanlah pulau yg terbilang kecil, luas pulau ini 7.800km2 tidaklah terlalu sulit untuk sampai ke Belitung, dari jakarta sekitar 40 menit perjalanan udara, ada beberapa maskapai penerbangan yang dapat menjangkaunya, diantaranya adalah Batavia Air & Sriwijaya Air.

Nah tujuan utama para turis berwisata di Belitung adalah Pantai dan pulau-pulau kecil seperti pantai Tanjung Tinggi dan pantai Tanjung Kelayang, yang memiliki keindahan airnya yang berwarna biru jernih, pasir indah serta bebatuan. 
Pulau Batu Berlayar yang penuh dengan bebatuan Granit, Pulau Pasir yang terbentuk karena gundukan pasir-pasir pada saat terjadinya pasang surut air laut.
Pulau Burong (Bird Islet) yang dapat dijangkau dari pantai Tanjung Binga dengan jalan kaki pada saat air sedang surut, Pulau Lengkuas dimana selama129 tahun sudah menjadi rumah bagi Mercusuar ( lighthouse ) dan tempat yang menarik untuk melakukan aktifitas snorkeling, jangan lupa sempatkan juga ke pulau Babi.

Kemunculan film Laskar Pelangi membuat nama Belitung melesat cepat. Melalui film tersebut, penonton dimanjakan dengan keindahan pantainya nan berpasir putih dan masih perawan. Pulau ini memang menyimpan sejuta pesona yang mampu menarik minat para wisatawan. Namun, tempat wisata bukan satu-satunya daya tarik Belitung, pulau ini juga menyimpan kekayaan kuliner yang patut dicoba.

mengintip melalui jendela mercusuar, indahnya...

jongkok dan motret mercusuar

Belumlah lengkap rasanya jika saya tidak menjajal gangan ikan nanas. Makanan berkuah ini menggunakan ikan ketarap atau bisa juga ikan bulat dan ikan rintik. Jenis ikan ketarap ini hanya terdapat di perairan Pantai Belitung dan dikategorikan sebagai ikan karang. Kepala ikan ketarap memiliki tipe kulit tebal dengan daging lunak. Mirip-mirip dengan gulai kepala kakap khas Padang, hanya saja tanpa santan, bumbu pun tidak sama. Bumbu yang digunakan antara lain lengkuas, kemiri, cabai, terasi, bawang merah, nanas, dan asem jawa yang membuat makanan ini agak kecut segar (saya kurang suka kecut), karena saya suka pedas maka saya tambahkan sambal,

sayapun mencoba coba sambal serai, sambal ini adalah khas Belitung, bahannya dari sereh, lengkuas, kemiri, cabai, ketumbar dan bubuk pala, enak buat cocolan jantung pisang atau nangka. keesokan hari saya sempatkan menyantap ketam isi. Ketam isi adalah rajungan yang direbus, kemudian isinya dikuliti dan diramu dengan bumbu yang kemudian dimasukkan dalam cangkang luar dan digoreng (enaaakk mantap). kata si penjual belakangan ini ketam isi sudah dijadikan oleh-oleh bagi wisatawan yang berkunjung ke Belitung, dan jangan lupa yah sempatkan makan Mie Belitung, mie belitung adalah kuliner pertama yang saya coba sesaat sampai di pulau ini. Memang kuliner Belitung cukuplah unik dan harus dicoba.

masih di Pulau Lengkuas

dari pulau Burong *klo ga salah

Komentar

Postingan Populer